VIVAnews - Penolakan Markas Besar Kepolisian mengeluarkan izin untuk konser Lady Gaga menjadi berita internasional. Berita ini muncul diWashington Post, BBC, Wall Street Journal, The Sun, New York Times, dan juga EOnline.
"Lady Gaga harus membatalkan jadwal konser di Jakarta, Indonesia, setelah muncul protes dari legislator konservatif dan anggota kelompok muslim yang menilai musik dan penampilannya bakal memicu skandal," koran Washington Postmenulis pada Selasa 15 Mei 2012.
"Dia penyanyi vulgar, hanya mengenakan celana dalam dan kutang saat bernyanyi," kata Habib Salim Alatas, Ketua Front Pembela Islam, seperti dikutip BBC.
"Lady Gaga terlalu berisiko buat Indonesia," begitu kalimat pertama laporan harian The New York Times.
Bahkan Wall Street Journal yang umumnya menulis soal ekonomi dan bisnis tak luput menurunkan laporan soal Lady Gaga. "Kelompok garis keras dengan sejarah protes penuh kekerasan telah mengancam menggunakan kekuatan fisik untuk mengusir artis itu dari Indonesia," tulis Wall Street Journal.
Dan masih banyak lagi media dunia yang menulis perihal ini. Google News mengindeks, ada lebih dari 800 berita soal ini.
Konser Lady Gaga semula dijadwalkan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 3 Juni 2012 mendatang. Kepolisian menolak menerbitkan izin dengan alasan atas pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, khususnya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang mewadahi ulama dan cendekiawan Islam di Indonesia.
Pihak penyelenggara bahkan sudah diminta kepolisian untuk mengurus pengembalian tiket konser yang terlanjur dibeli. Dalam waktu dekat, hal ini akan dikoordinasikan dengan event organizer selaku penyelenggara konser. Sejumlah alternatif tempat untuk pengembalian tiket sudah disiapkan
Source : http://showbiz.vivanews.com/news/read/314145-lady-gaga-ditolak-indonesia-jadi-berita-dunia
"Lady Gaga harus membatalkan jadwal konser di Jakarta, Indonesia, setelah muncul protes dari legislator konservatif dan anggota kelompok muslim yang menilai musik dan penampilannya bakal memicu skandal," koran Washington Postmenulis pada Selasa 15 Mei 2012.
"Dia penyanyi vulgar, hanya mengenakan celana dalam dan kutang saat bernyanyi," kata Habib Salim Alatas, Ketua Front Pembela Islam, seperti dikutip BBC.
"Lady Gaga terlalu berisiko buat Indonesia," begitu kalimat pertama laporan harian The New York Times.
Bahkan Wall Street Journal yang umumnya menulis soal ekonomi dan bisnis tak luput menurunkan laporan soal Lady Gaga. "Kelompok garis keras dengan sejarah protes penuh kekerasan telah mengancam menggunakan kekuatan fisik untuk mengusir artis itu dari Indonesia," tulis Wall Street Journal.
Dan masih banyak lagi media dunia yang menulis perihal ini. Google News mengindeks, ada lebih dari 800 berita soal ini.
Konser Lady Gaga semula dijadwalkan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 3 Juni 2012 mendatang. Kepolisian menolak menerbitkan izin dengan alasan atas pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, khususnya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang mewadahi ulama dan cendekiawan Islam di Indonesia.
Pihak penyelenggara bahkan sudah diminta kepolisian untuk mengurus pengembalian tiket konser yang terlanjur dibeli. Dalam waktu dekat, hal ini akan dikoordinasikan dengan event organizer selaku penyelenggara konser. Sejumlah alternatif tempat untuk pengembalian tiket sudah disiapkan
Source : http://showbiz.vivanews.com/news/read/314145-lady-gaga-ditolak-indonesia-jadi-berita-dunia
hmmm
ReplyDeleteYang mengherankan, meskipun konsernya dilarang/dprotes, tiket terjual habis......???
ReplyDelete