Solusi & Penyebab Bau Amis Setelah Mengepel: Lengkap dengan Tips Pencegahannya

Bau amis setelah mengepel lantai bikin rumah terasa kurang nyaman, padahal niatnya ingin bersih dan wangi. Artikel ini membahas penyebab paling umum dan solusi praktis yang bisa langsung kamu terapkan, lengkap dengan tips pencegahan serta FAQ di bagian akhir.

Penyebab Bau Amis Setelah Mengepel

1) Air Pel Kotor atau Tidak Diganti

Air yang keruh mengandung kotoran dan bakteri. Saat dipakai lagi, baunya akan “tersebar” ke seluruh lantai.

2) Kain Pel Lembap & Jarang Dicuci

Kain yang dibiarkan lembap menjadi tempat jamur dan bakteri berkembang—pemicu utama bau amis.

3) Lantai Terlalu Basah & Ventilasi Buruk

Genangan memperlambat penguapan dan meninggalkan aroma lembap, terutama di ruangan minim sirkulasi udara.

4) Pembersih Tidak Cocok atau Terlalu Pekat

Beberapa kandungan kimia bisa bereaksi dengan kotoran organik dan menghasilkan bau tak sedap. Takaran berlebih juga meninggalkan residu.

5) Sisa Bahan Organik di Lantai

Tetesan ikan/seafood, susu, minuman, atau sisa makanan yang tidak diangkat tuntas mudah menghasilkan bau amis saat terkena air pel.

6) Ember & Alat Pel Kurang Bersih

Ember dan gagang pel yang jarang dicuci dapat menyimpan lendir (biofilm) berbau yang ikut “tercampur” saat digunakan.

Catatan cepat: jika sumbernya dari tumpahan bahan organik (ikan/seafood), bersihkan area dengan tisu kering dulu sebelum dipel. Ini mencegah “menyebarkan” bau.

Solusi Cepat Menghilangkan Bau Amis

  1. Ganti air pel setiap mulai keruh. Pakai dua ember: satu untuk larutan pembersih, satu untuk bilasan.
  2. Cuci & jemur kain pel usai dipakai. Gunakan sabun, peras maksimal, lalu jemur di matahari.
  3. Gunakan takaran pembersih yang tepat. Ikuti label. Terlalu pekat justru meninggalkan residu berbau.
  4. Tambahkan booster alami: 1–2 sdm cuka putih ke 3–5 liter air pel atau 1 sdm baking soda. Jangan dicampur bersamaan.
  5. Pel dalam keadaan lembap, bukan becek. Peras pel hingga hanya sedikit basah agar lantai cepat kering.
  6. Buka ventilasi/kipas. Percepat pengeringan untuk memutus bau lembap.
  7. Spot cleaning untuk tumpahan organik. Angkat sisa makanan/cairan dengan tisu, semprot sabun cuci piring + air hangat, lap kering, baru dipel.
Formulasi alternatif (aroma segar): campur air pel + pembersih sesuai takaran, teteskan 3–5 tetes minyak esensial (lemon/lavender/eucalyptus). Aman untuk kebanyakan lantai keras; hindari kayu tanpa finishing.

Langkah Mengepel yang Benar (Checklist)

  • Sapu/ vakum lantai hingga bebas remah.
  • Siapkan dua ember (larutan & bilasan) + kain pel bersih.
  • Peras pel hingga lembap; pel arah keluar pintu.
  • Ganti air saat terlihat keruh.
  • Setelah selesai, bilas kain & ember, jemur kain pel.
  • Buka jendela/nyalakan kipas ±10–20 menit.

Tips Pencegahan Agar Lantai Tetap Wangi

  • Cuci kain pel 2–3 kali seminggu (lebih sering jika digunakan tiap hari).
  • Simpan kain pel di tempat kering & berventilasi.
  • Jadwalkan deep clean ember & gagang pel setiap minggu (air panas + sedikit sabun).
  • Segera atasi tumpahan seafood/susu dengan metode spot cleaning.
  • Gunakan pembersih ber-pH sesuai jenis lantai (ubin, granit, vinyl, laminate).

Kesalahan yang Sering Terjadi

  • Menggunakan sisa air pel kemarin.
  • Mencampur cuka dan baking soda di ember yang sama (reaksi saling menetralkan, manfaat berkurang).
  • Memakai takaran pembersih berlebihan hingga meninggalkan residu lengket & berbau.
  • Memel basah kuyup tanpa ventilasi yang memadai.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Kenapa lantai justru bau amis setelah dipel?

Biasanya karena air/kain pel kotor, tumpahan bahan organik tidak dibersihkan tuntas, atau pembersih terlalu pekat sehingga meninggalkan residu berbau.

Bolehkah memakai cuka atau baking soda untuk air pel?

Boleh, gunakan salah satu saja. Tambahkan 1–2 sdm ke 3–5 liter air. Jangan dicampur bersamaan dan hindari pada lantai kayu tanpa finishing.

Bagaimana cara menghilangkan bau seafood yang menempel di lantai?

Angkat sisa cairan dengan tisu, semprot campuran sabun cuci piring + air hangat, lap kering, lalu pel lembap. Akhiri dengan ventilasi yang baik.

Kenapa setelah mengepel, lantai malah lengket?

Takaran pembersih berlebihan atau air pel terlalu kotor. Bilas ulang dengan air bersih, pel lembap, dan pastikan ventilasi.

Ringkasan Singkat

Kunci utama: air & alat pel harus selalu bersih, takaran pembersih pas, pel dalam kondisi lembap, dan percepat pengeringan. Ikuti checklist di atas agar lantai bersih tanpa bau amis.

Post a Comment

0 Comments