Membaca Tanda Bayi Lelah
Jika sudah berdekatan atau bermain bersama bayi, kita sering lupa bahwa bayi juga bisa lelah. Apalagi, fokus perhatian dan daya tahan tubuh bayi masih terbatas. Dia perlu istirahat agar kondisi tubuhnya kembali prima dan siap menerima stimulasi yang Anda berikan. Lagi pula, jika kebutuhan istirahatnya terpenuhi dengan baik, proses tumbuh kembang bayi pun jadi optimal.
Sayangnya, tidak semua bayi, tahu kapan mereka lelah dan ingin istirahat, atau bahkan tidur. Jadilah kita harus pandai-pandai membaca tanda-tanda bayi lelah, yang ternyata khas di tiap rentang usia.
- Usia 0-3 bulan. Pada bulan-bulan awal kehidupannya, gerakan bayi didominasi oleh refleks, seperti mencari puting, refleks mengisap, refleks mengenggam dan refleks refleks Babinski atau jemari kaki meregang. Mereka belum bisa mengontrol gerakan tubuh dan ototnya untuk tujuan tertentu.
- Usia 3-12 bulan. Seiring dengan hilangnya pengaruh gerak refleks, bayi di rentang seusia ini memiliki kontrol yang makin baik terhadap gerak anggota tubuhnya.
- Kurang tidur atau tidurnya tidak nyenyak, misalnya karena lapar, popoknya basah, atau suhu kamar tidurnya terlalu panas atau terlalu dingin.
- Asyik berekplorasi. Anak yang sudah bias tengkurap, merangkak atau berjalan, biasanya kelewat semangat berekplorasi sehingga mengabaikan tanda-tanda lelah yang dialaminya dan terus beraktivitas.
- Terlalu lama bepergian, misalnya saat dia dibawa mudik atau bersiltarahmi seharian.
- Stimulasi atau rangsangan berlebihan. Misalnya, jika bayi berada di tempat baru dengan banyak wajah-wajah baru yang ngin menggendongnya bergantian, apalagi bila tempat itu bising dan terlalu terang.
- Terlalu lama bermain. Mungkin, mentang-mentang di gembira dan tertawa-tawa, Anda lalu mengjakanya bercanda atau bermain berlama-lama.
apa bisa ?? bayi di kasih kyak multivitamin gt???
ReplyDeleteterima kasih semoga semakin sukses
ReplyDelete